Penebar Kreasi Tanpa Anarki

Penebar Kreasi Tanpa Anarki
from sumatera with love

Kamis, 24 Juni 2010

kami juga adalah setan merah manahan solo


kami adalah Suporter sejati yang tidak pandang jatuh bangun kesebelasan yg didukung…bairpun dimanapun kami, lalu krisis melanda dan kasta berada suporter sejati tetap setia mendukung persis solo…bravo para suporter sejati,dukung terus solo kebanggaanmu sampai hasil tertinggi bisa dicapai….BRAVO….suporter sejati ya pasoepati
mungkin suporter yg lain bangga dgn club yg mereka sayangi hebat di liga... tapi kita lihat apa yg terjadi kalau club mereka berada di kasta bawah...apakah mereka tetap loyal??
jawabanya pasti malu pakai atribut atribut mereka kalau clubnya hancur !!...

tapi pasoepati lampung bangga dengan PERSIS SOLO....
yang kami temui di lampung ,orang2 bertanya apa sech pasoepati itu??
-dengan semangat kami berkata kami laskar pasoepati mendukung club sepakbola PERSIS SOLO..yg berlaga di divisi utama..
kok masih mau ya dukung club divisi utama kan ada club laen di liga super(di atas divisi utama)?
-loyalitas dan sejatinya kami yg membuat apapun yg terjadi di PERSIS SOLO kami tetap di belakangmu
walaupun kami terkadang sedih tak bisa mengisi tempat di manahan.

pasukan suporter sampai mati..
PAsukan Suporter Solo PAling sejaTI.. (PASOEPATI)

pasoelam(pasoepati lampung)

awal pasoepati

Supporter -Lahirnya Pasoepati tak bisa terlepas dari kedatangan klub Pelita Solo ke Solo. Kedatangan tim ini langsung disambut hangat oleh para penggemar sepakbola di Kota Solo. Dukungan terhadap Ansyari Lubis dkk. saat itu memang spontanitas adanya. Dan dengan spontanitas pula, maka para penggemar Pelita mempunyai angan-angan menggabungkan diri dalam sebuah wadah semacam fans club yang akan memberi kepada Pelita. Hal itu merupakan realitas yang menggembirakan.

Rasan-rasan bakal dibentuknya semacam paguyuban Laskar Pasopati Pelita Solo ternyata telah dimulai sejak pertandingan pertama Pelita Solo digelar. Yang menarik, keinginan membentuk wadah antarsuporter ini muncul secara spontanitas tanpa digerakan oleh pihak Pelita Solo.

Munculnya kelompok suporter Sangkrah “Dhemit Abang”, kelompok suporter Boyolali atau kelompok suporter Sragen adalah fenomena nyata dan bukan “buatan“ sekelompok perusuh.

Tribun-tribun penonton di Stadion Manahan juga sudah punya warna khas, misalnya sekelompok suporter Sangkrah menonjol di tribun selatan, kelompok suporter Jebres, Boyolali, atau Sragen menghiasi tribun timur, sementara kelompok suporter Nusukan dan kelompok lain mewarnai tribun utara.

Rencana sejumlah pihak untuk mendirikan kelompok suporter setia Pelita Solo akhirnya terwujud pada hari Rabu, 9 Februari 2000, di Griya Grupe Mayaor, jalan Kolonel Sugiyono 37, Solo.

Sekitar 20 orang yang hadir mewakili kelompok suporter masing-masing sepakat memilih nama Pasukan Suporter Pelita Sejati yang disingkat Pasoepati. Sebelumnya nama pilihan lain, seperti Pelita Mania, namun melalui voting menjatuhkan pilihan pada Pasoepati.

Kini setelah Pelita Solo maupun Persijatim Solo FC tak lagi berada di Solo, Pasoepati mengupdate kepanjangannya menjadi Pasukan Suporter Solo Kreatif, Damai dan Berprestasi.

Berdiri :
Rabu Legi, 9 Februari 2000 di Griya Reka Grupe Mayor, Jalan Kolonel Sugiyono 37, Solo

Pencetus nama :
Suwarmin

Bunda Pasoepati :
Kris Pujiatni, S.Psi

Pendiri :
Arno Suparno, Bambang Eko S, Bimo Putranto, Dencis, Deny Susanto, Donny, Dwi, Hariyanto, Iwan Budi Prasetyo, Maeda Daneswara, Mashadi “Pete”, Mayor Haristanto, Rio, Siswanto, Sukimo, Sukirno, Supriyadi “Ateng”, Suwandi, Suwarmin, Tommy, Wawan